MANADO, CARIKABAR.ID - menyikapi adanya laporan polisi terkait video Walikota mengenai PDRB, tiga tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud, Godfried Timpua SIP, Drs Trius Abas dan Nelson Entiman SH mendatangi Polda Sulut, Selasa (26/09/2023).
Maksud kedatangan ketiga tokoh berdarah Talaud itu, untuk memberikan pernyataan terkait aduan beberapa oknum yang mengatasnamakan masyarakat Talaud terhadap Wali Kota Manado, Andrei Angouw, soal video viral mengenai PDRB.
“Kami juga datang sebagai komponen masyarakat Talaud untuk memberikan perimbangan terhadap reaksi yang timbul akibat pernyataan wali kota Manado," kata Timpua.
Bagi Timpua, pernyataan Andrei Angouw tentang PDRB Talaud terendah di Sulut tidak sama sekali menciderai perasaan apalagi melecehkan harkat dan martabat orang Talaud.
“Yang disampaikan oleh Andrei Angouw adalah sebuah perumpamaan tentang bagaimana perkembangan di setiap kabupaten kota dan beliau menyampaikan data berdasarkan data-data resmi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi negara dalam hal BPS,” ucap Timpua.
Dijelaskan Timpua, kehadiran mereka di Polda Sulut ini juga atas dorongan dan desakan dari tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada di Talaud.
“Hal ini harus disampaikan karena ini sudah menjadi laporan polisi, maka kita juga harus melakukan konfrontasi bahwa tidak seluruh masyarakat Talaud, bahkan sebagian masyarakat Talaud itu tidak mempersoalkan ini,” harapnya.
Sementara itu, Trius Abas mengatakan, laporan di Polda Sulut dari beberapa camat dan kades di Talaud itu bersifat normatif.
“laporan kepada pihak kepolisian atau kepada pihak penegak hukum itu merupakan hak ataupun pendapat daripada setiap orang dan dijamin oleh konstitusi,” sebut Trius Abas.
Lanjut Abas, karena dengan adanya laporan polisi tersebut, maka pihaknya juga mendapat amanat untuk menyikapi hal tersebut mewakili masyarakat Talaud.
“Kami merasa pernyataan yang disampaikan Wali Kota Manado adalah sebuah satu pernyataan yang seharusnya membuat pemerintah Talaud terinspirasi dalam hal bagaimana mengangkat perekonomian ataupun kesejahteraan yang ada di daerah kami,” tutur Abas.
*Middle*
0 $type={blogger}: