MANADO, CARIKABAR.ID - Beredarnya video di media sosial sempat ramai beberapa waktu lalu dengan berbagai versi soal reklamasi di Boulevar 2 Manado dari hasil produksi dengan nama akun Manado Post.id.
Bunyi statement dalam salah satu postingan tertanggal 16 Mei 2024 berisi tentang dampak lingkungan yang akan terjadi apabila proyek reklamasi di Boulevard diteruskan.
"Bagaimana Taman Laut Nasional Bunaken kita kedepannya? Banyak pihak akan kena dampak buruknya, banyak yang akan rugi. Sampai kapan kita diam saja? "Begitu tulisan yang disertakan pada postingan itu.
Ulasa demi ulasan dikemukakan dalam video tersebut. Bahkan, dikatakan dalam narasi video tersebut bencana akan terjadi apabila proyek reklamasi itu diteruskan. Menariknya, dalam video tersebut juga menyinggung nama oknum dibalik proyek itu, yaitu Agus Elektrik Abidin.
"Apa keuntungan Manado. Manado akan punya mall raksasa milik Agus Elektrik Abidin," kata narasi video itu pada menit akhir, sambil mengatakan bahwa Agus Elektrik Abidin mempunyai rekam jejak yang buruk dan kebal hukum.
Herannya, pada postingan dengan nama akun yang sama, yaitu ManadoPost.id tertanggal Sabtu (22/06/2024) memuat hak jawab oleh PT Manado Utara Perkasa (MUP) selaku pengembang proyek reklamasi Boulevard 2 Manado, yang dilanjutkan dengan pernyataan permohonan maaf dari Manado post.id.
Kontan saja dengan permohonan maaf tersebut membuat heboh warga Manado, yang mengaku terheran heran dengan aksi ManadoPost.id yang dinilai tidak konsisten menggarap sebuah isu pemberitaan.
Abed Saikat, warga Tuminting salah satunya. Dia mempertanyakan pihak Manado Post (MP) yang menurutnya mudah menuduh, juga mudah minta maaf.
"Kenapa MP mudah sekali membuat berita menuduh kemudian minta maaf? Apakah ada udang dibalik batu?" tanya Saikat.
Ia juga menanyakan kenapa pihak Manado Post tidak memberitakan terlebih dahulu dua sisi berita baik pro dan kontra agar tidak terkesan ada maunya dibalik berita tersebut.
"Setelah tercapai kemauan tinggal minta maaf? Kenapa dua sisi berita tidak diberitakan lebih dulu? Kenapa harus berita menyerang dahulu lalu minta maaf? Apakah ada harga dari maaf tersebut?, patut diduga," ujar Saikat.
Saikat bahkan memberikan statement keras kepada Manado Post yang selalu mengangkat berita menyerang.
"Jadi ngoni (MP) angkat pemberitaan menyerang lalu minta maaf, apakah ada kompensasi untuk permintaan maaf?, " tanyanya.
*Redaksi*
0 $type={blogger}: