MANADO, CARIKABAR.ID - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang menerima Utusan Kepresidenan Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan R.I, H. Muhamad Mardiono di Kantor Wali Kota Manado.
Kunjungan Utusan Presiden R.I ini ke Manado dalam rangka sinkronisasi berbagai Program dalam kaitan dengan Pengentasan Kemiskinan dan soal Ketahanan Pangan.
Wali Kota menyampaikan beberapa masukan dan pokok pikiran sekaligus ucapan selamat datang dan berterima kasih karena mendapat kehormatan atas kunjungan dari staf khusus Presiden R.I. Ketika melaksanakan diskusi di Ruang Toar Lumimuut.
"Wali Kota berharap pertemuan ini dapat berkembang dan memberikan masukan kepada Pak Mardiono dengan tim yang hadir dan berharap ada arahan-arahan dari Pak Mardiono dan Tim," kata Walikota Angouw.
Mardiono, sebagai Utusan khusus Presiden R.I Bidang khusus Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan ketahanan pangan ini menyampaikan terima kasih karena diberikan waktu dalam kunjungan ini untuk bertemu Wali Kota dan jajarannya.
Dijelaskan Mardiono, tugasnya adalah menjalankan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan di Indonesia. Sehingga melakukan tugas kunjungan-kunjungan kerja termasuk di Sulawesi Utara Kita Manado ini.
"Saya tidak mengajari sebab Kota Manado untuk tingkat kemiskinan berada dibawah nasional dan Ketahanan Pangan di Manado yang sangat baik. Hal lain melakukan sinkronisasi program dan kegiatan sehubungan dengan soal pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan yang berhubungan dengan badan pangan nasional, menteri sosial dan menteri pertanian," urai Mardiono.
Ditambahkan Mardiono, tujuan utama adalah bagaimana menjembatani dan sinkronisasi dalam kaitan dengan pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.
"Hal-hal ini khususnya diperlukan untuk dijadikan kajian, untuk diambil kebijakan dalam rangka pelaksanaan program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Indonesia," ucapnya
Selanjutnya, Wali Kota memperkenalkan Wakil Wali Kota, Sekot dan jajaran pejabat yang hadir dan menjelaskan soal PDRB dari perputaran ekonomi baik di Sulut maupun di Indonesia. Masukan juga adalah bagaimana memacu roda ekonomi sambil mencontohkan dan memberi gambaran umum soal ekonomi di Amerika Serikat dan Cina termasuk di Indonesia dimana semua perusahan di Indonesia supaya tidak terpusat di Jakarta.
Wali Kota memberikan saran, bagaimana ada kebijakan agar perusahaan di daerah yang besar tapi pimpinannya ada di Jakarta. Hal ini penting dipikirkan agar ekonomi kita dapat lebih mudah mensejahterakan masyarakat disini.
Terkait soal kemiskinan di Kota Manado sebesar 7 % sementara kemiskinan ekstrim di Manado sudah tidak ada lagi sebab selalu diantisipasi. Soal miskin di Kota Manado ada sekitar 25 ribuan dari jumlah penduduk yang Lima ratusan ribuan lebih.
Menanggapi penyampaian Wali Kota, utusan Khusus Presiden ini mendorong soal pengembangan Pariwisata di Manado sebab daerah ini sangat menjanjikan soal pengembangan Pariwisata. Mardiono juga menjelaskan soal bagaimana adanya proses ekonomi masyarakat yang melibatkan UMKM termasuk investor.
Acara diakhiri dengan pertukaran cenderamata dan selanjutnya melakukan konferensi Pers dengan APM Manado dibawa Pimpinan Steven Rondonuwu.
*Middle*
0 $type={blogger}: