MANADO, CARIKABAR.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawa kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang, secara resmi telah meluncurkan program pemberian dana insentif bagi rohaniawan semua agama yang diakui di Indonesia.
Hal ini dikatakan Walikota Andrei Angouw pada Konferensi Pers Pemkot Manado terkait evaluasi program 2024 dan rencana program 2025, bekerjasama dengan Aliansi Pers Manado (APM), bertempat di Teras Sparta Tikala, Selasa (21/01/2015).
Dijelaskannya, pemberian insentif kepada rohaniawan tetap terus diberlakukan oleh Pemerintah Kota Manado dalam rangka memperkuat kerja sama dengan para rohaniawan atau tokoh agama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
"Perhatian kerja sama Pemkot Manado dengan tokoh-tokoh agama dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Manado akan terus dilakukan," kata Wali Kota Angouw.
Bagi Angouw, peran tokoh-tokoh agama di Manado sangat diperlukan demi pembangunan dan kenyamanan kota. Penting semua kalangan berbagai organisasi keagamaan bersinergi guna meminimalkan angka kejahatan di daerah ini.
"Kita tau bersama, posisi tokoh agama setiap saat bertemu dengan jemaat dan masyarakat, karena itu, program-program pemerintah diharapkan bisa disampaikan kepada masyarakat, lewat setiap khotbah dari pemuka agama," ucap Angouw.
Menurut Angouw, dana tersebut bukan bansos, tapi insentif operational rohaniwan.
"Ini insentif operational rohaniawan, bukan bansos, jadi harus dibedakan," terang Angouw disaksikan langsung Wakil Walikota Richard Sualang dan sejumlah SKPD Pemkot Manado.
*Middle*
0 $type={blogger}: