Kamis, 28 September 2023

50an Peserta Seleksi Calon Pendeta GPdI Sulut Ikut Ujian Tertulis

SHARE

    
MANADO, CARIKABAR.ID
- Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (MD GPdI) menggelar ujian tes tertulis bagi 50an peserta pendaftar Calon Pendeta (Pdt) bertempat di Gedung SMK Pelayaran Niaga  Manado dan SDGP Berea Manado kompleks Pantecostal Center Buha, Kamis (28/09/2023).


Kegiatan ujian, di awali arahan Ketua pelaksana Pdt Hanny Awuy, S.Th dan Biro Pendidikan dan Pengajaran (DikJar) MD GPdI Sulawesi Utara Pdt Dr Johanes Freddy Kaawoan, M.Th.



Sekretaris MD GPdI Sulawesi Utara Pdt Hanny Awuy, S.Th  mengatakan, kegiatan ujian calon Pendeta adalah merupakan amanat AD/ART GPdI dalam rangka fungsi jabatan pelayanan.


"Kami melaksanakan kegiatan ini, sesuai petunjuk dan arahan dari Majelis Pusat dalam rangka tertib administrasi untuk GPdI yang lebih baik," kata Pdt Hanny Awuy yang juga sebagai Ketua Panitia Ujian Pendeta.


    Foto, Sekretaris MD GPdI Sulut Pdt Hanny      Awuy sedang memberikan arahan bagi          peserta ujian calon Pendeta.


Lanjut Pdt Hanny, Peserta Calon Pendeta yang lulus ujian tertulis akan dilantik di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) GPdI di Palembang, Sumatera Selatan.


"Peserta Calon Pendeta yang lulus ujian akan di lantik pada acara Mukernas GPdI 2023 yang akan di selenggarakan pada tanggal 17, 18 dan 19 Oktober 2023 di  Palembang, Sumatera Selatan," jelas Pdt Hanny Awuy yang juga menjabat sebagai Gembala GPdI Citraland Manado.


   Pdt Dr Johanes Freddy Kaawoan, M.Th

Sementara itu, Biro Pendidikan dan Pengajaran MD GPdI Sulawesi Utara Pdt Dr Johanes Kaawoan menjelaskan, peserta di harapkan mampu menyelesaikan semua lembar jawaban.


"Hal ini bertujuan untuk peningkatan mutu pemahaman teologia seorang pemimpin pelayanan Tuhan yang berkualitas di lingkup GPdI," sebut Pdt Kaawoan.


Dia menambahkan, ukuran ujian Pendeta tidak hanya di ukur dari pemahaman pendidikan teologia, tetapi mental iman dan rohani yang baik. Lembar soal jawaban itu dari Majelis Pusat.


"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas ajang uji kemampuan pengetahuan tapi lebih dari kemampuan iman dan kerohanian seorang Pendeta. Yang jelas kami di daerah hanya melaksanakan sesuai perintah dari Majelis Pusat, soal lebar jawaban itu dijamin aman," tutur Pdt Kaawoan yang juga menjabat sebagai Kepala STA Ginosko Airmadidi.


*Middle*

SHARE

Author: verified_user

0 $type={blogger}: